Tipe Kepribadian

Dalam dunia psikologi, dikenal yg namanya 4 tipe kepribadian: Sanguinis, Melankolis, Koleris & Plegmatis, atau ada juga yg langsung mengkategorikannya sesuai dgn sifat dominan masing-masing tipe, yaitu: Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat & Plegmatis Damai. Termasuk yang manakah juragan?? Cekidot!!

KEKUATAN DAN KELEMAHAN KOLERIS :

KEKUATAN:

  • Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
  • Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
  • Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
  • Bebas dan mandiri
  • Berani menghadapi tantangan dan masalah
  • “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
  • Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
  • Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
  • Membuat dan menentukan tujuan
  • Terdorong oleh tantangan dan tantangan
  • Tidak begitu perlu teman
  • Mau memimpin dan mengorganisasi
  • Biasanya benar dan punya visi ke depan
  • Unggul dalam keadaan darurat


KELEMAHAN :

  • Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
  • Senang memerintah
  • Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
  • Menyukai kontroversi dan pertengkaran
  • Terlalu kaku dan kuat/ keras
  • Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
  • Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
  • Sering membuat keputusan tergesa-gesa
  • Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
  • Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
  • Workaholics (gila kerja)
  • Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
  • Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

KEKUATAN DAN KELEMAHAN MELANKOLIS :

KEKUATAN :

  • Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
  • Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
  • Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
  • Sensitif
  • Mau mengorbankan diri dan idealis
  • Standar tinggi dan perfeksionis
  • Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
  • Hemat
  • Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
  • Kalau sudah mulai, dituntaskan.
  • Berteman dengan hati-hati.
  • Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
  • Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
  • Sangat memperhatikan orang lain


KELEMAHAN :

  • Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
  • Mengingat yang negatif & pendendam
  • Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
  • Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
  • Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
  • Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan
  • Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
  • Hidup berdasarkan definisi
  • Sulit bersosialisasi
  • Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
  • Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
  • Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
  • Memerlukan persetujuan


KEKUATAN DAN KELEMAHAN PLEGMATIS :

KEKUATAN :

  • Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
  • Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
  • Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
  • Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
  • Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
  • Penengah masalah yg baik
  • Cenderung berusaha menemukan cara termudah
  • Baik di bawah tekanan
  • Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
  • Rasa humor yg tajam
  • Senang melihat dan mengawasi
  • Berbelaskasihan dan peduli
  • Mudah diajak rukun dan damai


KELEMAHAN :

  • Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
  • Takut dan khawatir
  • Menghindari konflik dan tanggung jawab
  • Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
  • Terlalu pemalu dan pendiam
  • Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
  • Kurang berorientasi pada tujuan
  • Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
  • Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
  • Tidak senang didesak-desak
  • Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN SANGUINIS :

KEKUATAN :

  • Suka bicara
  • Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
  • Antusias dan ekspresif
  • Ceria dan penuh rasa ingin tahu
  • Hidup di masa sekarang
  • Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
  • Berhati tulus dan kekanak-kanakan
  • Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
  • Umumnya hebat di permukaan
  • Mudah berteman dan menyukai orang lain
  • Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
  • Menyenangkan dan dicemburui orang lain
  • Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
  • Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
  • Menyukai hal-hal yang spontan


KELEMAHAN :

  • Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
  • Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
  • Susah untuk diam
  • Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
  • Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
  • Rentang Konsentrasi Pendek
  • Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
  • Mudah berubah-ubah
  • Susah datang tepat waktu jam kantor
  • Prioritas kegiatan kacau
  • Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
  • Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
  • Egoistis
  • Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
  • Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.

Kasih, Pengorbanan dan Kesetiaan dasi Seseorang yg mencintai kamu

Kasih, Pengorbanan dan Kesetiaan

Barangkali cinta… jika darahku mendesirkan gelombang yang tertangkap oleh darahmu dan engkau beriak karenanya. Darahku dan darahmu, terkunci dalam nadi yang berbeda, namun berpadu dalam badai yang sama.

Barangkali cinta… jika napasmu merambatkan api yang menjalar ke paru-paruku dan aku terbakar karenanya. Napasmu dan napasku, bangkit dari rongga dada yang berbeda, namun lebur dalam bara yang satu.

Barangkali cinta… jika ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar ke seluruh sel kulitmu dan engkau memahamiku seketika. Kulitmu dan kulitku, membalut dua tubuh yang berbeda, namun berbagi bahasa yang serupa.

Barangkali cinta… jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa dan aku dapati rumah yang kucari. Matamu dan mataku, tersimpan dalam kelopak yang terpisah, namun bertemu dalam setapak yang searah.

Barangkali cinta… karena darahku, napasku, kulitku, dan tatap mataku, kehilangan semua makna dan gunanya jika tak ada engkau di seberang sana.

Barangkali cinta… karena darahmu, napasmu, kulitmu, dan tatap matamu, kehilangan semua perjalanan dan tujuan jika tak ada aku di seberang sini.

Pastilah cinta… yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan, dan kebijaksanaan untuk menghadirkan engkau, aku, ruang, waktu, dan menjembatani semuanya demi memahami dirinya sendiri

Seseorang yg mencintai kamu

Seseorang yg mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu. Dia hanya tau, dimata dia, kamulah satu satunya.

Seseorang yg mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah / gila / jengkel / stres. Tp ia tdk pernah tau hal bodoh apa yg sudah ia lakukan,karma semua yg ia lakukan adalah utk kebaikanmu.

Seseorang yg mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dlm hatinya kamu adalah yg terbaik, hanya ia yg tau.

Seseorang yg mencintai kamu, akan marah- marah atau mengeluh jika kamu tdk membalas pesannya atau telp nya, karna ia peduli dan ia tdk ingin sesuatu terjadi ke kamu.

Seseorang yg mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya di hadapanmu. Ketika kamu mencoba utk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut / bergetar utk kamu.

Seseorang yg mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yg tdk sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata2 itu tepat waktunya.

Seseorang yg mencintai kamu, tdk akan memberikan janji apapun dgn mudah,karna ia tdk mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu utk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yg paling bahagia dan aman selama lamanya.

Seseorang yg mencintai kamu, mungkin tdk bisa mengingat kejadian / kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tp ia tau bhw setiap detik yg ia lalui, ia mencintai kamu, tdk peduli hari apakah hari ini.

Seseorang yg mencintai kamu, tdk mau berkata Aku mencintaimu dgn mudah, karna segalanya yg ia lakukan utk kamu adalah utk menunjukkan bhw ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata I Love You pada situasi yg spesial, karna ia tdk mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bhw ia mencintai dirimu. Seseorang yg bner2 mencintai kamu, akan merasa bhw sesuatu harus dikatakan sekali saja krn ia berpikir bhw kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bhw tdk ada yg akan membuatnya bahagia / tersenyum.

Seseorang yg mencintai kamu, akan pergi ke airport utk menjemput kamu, dia tdk akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yg kamu harapkan.Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan: Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari? Dengan hatinya yg tulus.

Seseorang yg mencintai kamu, tdk tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah bbrp jam. Jika kamu menanyakan: mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata: Ketika kamu marah penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang,penjelasannya baru akan benar2 bekerja /manjur / berguna.

Seseorang yg mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda yg telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ‘ I LOVE U ‘ ada di dalam dompetnya dan Seseorang yg mencintaimu, jarang mengatakan kata2 manis. Tp kamu tau, ‘kecupannya’sudah menyalurkan semua……

Seseorang yang mencintai kamu akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu..

Seseorang yang mencintaimu akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi…dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri

Seseorang yang mencintaimu… akan rela melepaskan mu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia… dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain Pernahkah kamu mencintai seperti itu ????

Maka Berbahagialah orang yg dicintai oleh dirimu….

Dari berbagai sumber

All About Love

Someone said

Love is patient and kind

Love is not jealous or boastful

It’s not arrogant or rude

Love doesn’t insist on its own way

It’s not irritable or resentful

It doesn’t rejoice at wrong

But rejoice in right

It’s bears all things

Believe all things

Endures all things

Love never  dies


Pernahkan kamu merasakan Hebatnya Cinta?
tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia,
bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah?

Aku pernah tersenyum meski kuterluka,
karena kuyakin Allah tak menjadikannya untukku

Dan aku pernah menangis kala bahagia,
karena ku takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja

Aku pernah bersedih kala bersamanya,
karena ku takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti

Dan aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,
karena sekali lagi cinta tak harus memiliki
dan aku yakin Allah telah menyiapkan cinta yang lain untukku

Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,
karena memang cinta ada dalam jiwa, bukan dalam raga.**


Cinta tidak akan memberikan apa – apa padamu kecuali keseluruhan dirinya

Cinta tidak akan mengambil apa – apa darimu kecuali dirinya sendiri

Karena cinta tidak memiliki dan dimiliki

Cinta telah cukup oleh cinta itu sendiri


Ketika cinta mendekatimu

Ikutilah dia

Meski jalannya terjal dan berliku

Ketika cinta memanggilmu

Dekaplah dia

Walaupun sayap – sayap tajamnya melukaimu

Karena sebagaimana cinta memahkotaimu

Diapun akan menusukmu


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api

Yang telah menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Seperi  isyarat yang tak sempat diucapkan  hujan kepada awan

Yang menjadikannya tiada


Orang di utara bilang gunung itu indah

Aku diam

Orang di selatan bilang laut itu indah

Aku diam

Orang di timur bilang bintang itu indah

Aku diam

Orang di barat bilang permata itu indah aku diam

Orang di utara, selatan, timur, barat diam

Aku bilang Kamu yang indah


Orang Spanyol bilang Te Ai Mo

Orang Mandarin bilang Wo Ai Ni

Orang Korea bilang Sarangeo

Orang Jepang bilang Aishiteru

Orang Inggris bilang I Love You

Aku bilang Aku Cinta Kamu


Kamu…

Sebait puisi

Sepenggal  bisikan

Sejumput mimpi

Seuntai harapan


Cinta sejati adalah

Ketika dia memilih orang lain

Kamu masih bisa tersenyum dan berkata

Aku turut bahagia untukmu


Cinta hanya punya dua jalan akhir

Kebahagiaan atau penderitaan

Keduanya hanya dibedakan oleh satu garis tipis

Kejujuran dan kesetiaan


Apa perbedaan SUKA & CINTA ?

Suka selalu indah

Sebuah keindahan yang timbul hanya sesaat

Tapi Cinta selalu hidup

Dalam masa lalu ia hidup sebagai kenangan

Dalam masa kini ia hidup sebagai kebahagiaan

Dalam masa depan iia hidup sebagai impian


Kita ada di dunia

Bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai

Tapi untuk belajar mencintai seseorang yang tidak sempurna

Dengan cara yang sempurna


Buatlah dirimu berharga di depan satu cinta

Dengan mengabdi pada satu hati

Setia pada satu nama

Satu nama yang yang mampu membuatmu bahagia

Dan memberikan cinta dengan setulus – tulusnya


Cinta tercipta dalam hati

Tak tertulis

Tak terlukis

Tak rapuh oleh jarak

Tak lekang oleh waktu

Jaga dengan baik cintamu

Layaknya kamu menjaga separuh dari hatimu


Tahukah kamu mengapa Tuhan menciptakan ruang diantara sela – sela jarimu

Karena suatu saat nanti dia akan menghadirkan seseorang

Untuk memenuhi ruang diantara sela – sela  jarimu itu


Tanamlah pohon cinta

Yang berakar kesetiaan

Berdaun kepercayaan

Berbunga pengorbanan

Berbuah pengertian

Dan rawatlah selalu denga kasih sayang

Siram dengan ketulusan

Dan pupuklah dengan kejujuran


Aku bukan sebutir mutiara yang indah

Aku bukan setetes embun yang menyegarkan

Akupu bukan malaikat yang selalu menjagamu

Tapi aku ingi menjadi seseorang yang selalu ada di hatimu


Ketika sebuah pengorbanan dapat dihargai

Ketika sebuah kasih dapat dipahami

Ketika sebuah pikiran dapat dimengerti

Disitulah cinta akan bersemi


Hidup itu seperti novel

Banyak bab yang dibaca

Ada juga bab yang terlupakan

Tapi ada satu bab yang gak mungkin aku lupakan

Yaitu bagian dimana aku kenal dan mencintaimu


Ada canda yang hadir dalam sedihku

Itu adalah candamu

Ada tawa yang hadir dalam sepiku

Itu adalah tawamu

Ada cinta yang mengisi kehampaanku

Itu adalah cintamu

Ada harap yang kuatkan anganku

Itu adalah harap darimu

Ada warna yang berukir pelangi d khayalku

Itu adalah warna ceriamu

Terima kasih

karena kamu sudah mencintaiku dengan tulus selama ini


Walau mata tak bertatap

Bibir tak berucap

Wajah tak bertemu

Asalkan hati kita satu

Pasti cintapun akan bertemu

Cinta tak harus bertemu wajah

Karena cinta berasal dari hati dan perasaan yang tulus dan suci

Bunga mawar dapat layu dalam seminggu


Pelangi dapat memudar sepeninggal senja

Embun  dapat  menghilang diwaktu fajar tiba

Tapi kasih sayangku  untukmu akan abadi untuk selamanya


Langit butuh banyak bintang untuk menghiasi malam

Burung butuh bany ak bulu untuk menghangatkan tubuhnya

Setiap orang butuh keceriaan  untuk menghiasi hidupnya

Semoga aku hanya butuh seseorang seperti kamu

Untuk menjalani hari – hariku


Cinta tidak mengubah seseorang yang kita inginkan

Melainkan menerima apa adanya

Memepercayai seutuhnya

Dan beradaptasi dengan segala kekurangannya


Milikilah sebuah hati yang tak pernah membenci

Sebuah  senyuman yang tak pernah pudar

Sebuah sentuhan yang tak pernah menyakiti

Dan sebuah cinta yang tak pernah berakhir


Ada saatnya kita tak lagi bersama

Ada saatnya rasa sayang akan hilang

Ada saatnya kau bosan padaku

Dan ada saatnya kau akan melupakanku

Tapi sebelum saatnya tiba

Aku ingin mengatakan yang sesungguhnya

Bahwa saat ini aku sayang kamu dan tak mau kehilangan kamu


Jangan berjalan di depanku

Aku mungkin tak mampu mengikutimu

Jangan berjalan di belakangku

Aku mungkin tak sanggup memimpinmu

Tapi berjalanlah di sampingku

Dan jangan pernah meninggalkanku


Fajar menyingsing memberi keindahan dipagi hari

Matahari senja memberi keindahan di sore hari

Bintang di langit member i keindahan di malam hari

Kamu memberi keindahan dalam setiap detik waktuku

Karena itu aku ingi selalu melewati setiap detik bersamamu


C = Ceria bila dijalani berdua

I  = Indah bila diingat

N = Nampak berbunga di hati

T = Takut bila kehilangan

A = Abadi bila saling mengerti


Sadari apa yang masih ada

Bukan yang telah hilang

Hargai yang masih ada

Bukan yang telah lenya

Cintai yang masih mencintaimu

Bukan yang telah pergi meninggalkanmu

Biarkan keterpurukan menjadi guru di masa depan

Dan yakinlah

Setelah derasnya hujan

Pelangi akan datang


Diadaptasi dari berbagai sumber

NORMALISASI

Definisi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel  untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari normalisasi

q       Untuk menghilangkan kerangkapan data

q       Untuk mengurangi kompleksitas

q       Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi

q       Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya  dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

q       Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan  Normalisasi

Bentuk Tidak Normal

Menghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1NF)

Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Menghilangkan anomali-anomali hasil dari

ketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)

Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal Kelima

Ketergantungan Fungsional

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X —> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai  Y pada R.

Misal terdapat skema database Pemasok-barang :  Pemasok (No-pem,  Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

No-pem Na-pem
P01                Baharu
P02                Sinar
P03                Harapan

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah :

No-pem —> Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh NORMALISASI

Definisi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel  untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari normalisasi

q       Untuk menghilangkan kerangkapan data

q       Untuk mengurangi kompleksitas

q       Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi

q       Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya  dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

q       Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan  Normalisasi

Bentuk Tidak Normal

Menghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1NF)

Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Menghilangkan anomali-anomali hasil dari

ketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)

Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal Kelima

Ketergantungan Fungsional

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X —> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai  Y pada R.

Misal terdapat skema database Pemasok-barang :  Pemasok (No-pem,  Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

No-pem Na-pem
P01                Baharu
P02                Sinar
P03                Harapan

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah :

No-pem —> Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y  tidak  tergantung  pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh :

Tabel KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)

No-pem Na-pem           No-bar Jumlah
P01                Baharu               B01                1000
P01                Baharu               B02                1500
P01                Baharu               B03                2000
P02                Sinar                   B03                1000
P03                Harapan             B02                2000


Ketergantungan fungsional :

No-pem à Na-pem

No-bar, No-pem  à Jumlah  (Tergantung penuh terhadap keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi :

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z  tergantung pada atribut Y pada  relasi R.      ( X à Y,  Y à Z , maka  X à Z )

Contoh :

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Ketergantungan transitif :

No-pem  à  Kode-kota

Kode-kota  à  Kota,   maka

No-pem  à  Kota

Bentuk Normal  Kesatu  (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila  setiap data  bersifat atomik yaitu  setiap irisan  baris dan kolom  hanya mempunyai satu nilai data


Tabel  KIRIM-1  (Unnormal)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
B02 1500
B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Tabel  KIRIM-2  (1NF)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Diagram Ketergantungan Fungsional

Kode-kota

No-pem

Kota

Jumlah

No-bar

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal  Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.

Tabel PEMASOK-1  (2NF)

No-pem Kode-kota Kota
P01 1 Jakarta
P02 3 Bandung
P03 2 Surabaya

Bentuk Normal  Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan  atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.

Tabel  KIRIM-3  (3NF)

No-pem No-bar Jumlah
P01 B01 1000
P01 B02 1500
P01 B03 2000
P02 B03 1000
P03 B02 2000

Tabel  PEMASOK-2 (3NF)                                    Tabel PEMASOK-3  (3NF)

No-pem Kode-kota Kode-kota Kota
P01 1 1 Jakarta
P02 3 2 Surabaya
P03 2 3 Bandung

Contoh : Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi :

q       Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah
q       Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa
q       Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

q       Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

q       Seorang mahasiswa pada  mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1   ( Unnormal )

No-Mhs Nama- Mhs Jurusan Kode- MK Nama-MK Kode-Dosen Nama-Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola A

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

No-Mhs

Nama- Mhs Jurusan

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen Nama- Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
2683 Welli MI MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
5432 Bakri Ak. AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
5432 Bakri Ak. MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola A

Diagram Ketergantungan Fungsional

Nama_Mhs

No-Mhs                            Jurusan

Nilai

Nama-MK

Kode-MK                   Kode-Dosen

Nama-Dosen

Tabel  KULIAH (2NF)

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen

Nama-Dosen

MI350 Manajamen  DB B104 Ati
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola

Tabel MAHASISWA-3 (3NF)

No-Mhs

Nama-Mhs Jurusan
2683 Welli MI
5432 Bakri Ak.

Tabel NILAI (3NF)

No-Mhs

Kode MK

Nilai
2683 MI350 A
2683 MI465 B
5432 MI350 C
5432 AKN201 B
5432 MKT300 A

Tabel  MATAKULIAH (3NF)

Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen
MI350 Manajamen  DB B104
MI465 Analsis Prc. Sistem B317
AKN201 Akuntansi Keuangan D310
MKT300 DasarPemasaran B212


Tabel DOSEN (3NF)

Kode- Dosen Nama-Dosen
B104 Ati
B317 Dita
B310 Lia
B212 Lola

NORMALISASI

Definisi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel  untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari normalisasi

q       Untuk menghilangkan kerangkapan data

q       Untuk mengurangi kompleksitas

q       Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi

q       Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya  dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

q       Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan  Normalisasi

Bentuk Tidak Normal

Menghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1NF)

Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Menghilangkan anomali-anomali hasil dari

ketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)

Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal Kelima

Ketergantungan Fungsional

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X —> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai  Y pada R.

Misal terdapat skema database Pemasok-barang :  Pemasok (No-pem,  Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

No-pem Na-pem
P01                Baharu
P02                Sinar
P03                Harapan

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah :

No-pem —> Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y  tidak  tergantung  pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh :

Tabel KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)

No-pem Na-pem           No-bar Jumlah
P01                Baharu               B01                1000
P01                Baharu               B02                1500
P01                Baharu               B03                2000
P02                Sinar                   B03                1000
P03                Harapan             B02                2000


Ketergantungan fungsional :

No-pem à Na-pem

No-bar, No-pem  à Jumlah  (Tergantung penuh terhadap keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi :

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z  tergantung pada atribut Y pada  relasi R.      ( X à Y,  Y à Z , maka  X à Z )

Contoh :

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Ketergantungan transitif :

No-pem  à  Kode-kota

Kode-kota  à  Kota,   maka

No-pem  à  Kota

Bentuk Normal  Kesatu  (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila  setiap data  bersifat atomik yaitu  setiap irisan  baris dan kolom  hanya mempunyai satu nilai data


Tabel  KIRIM-1  (Unnormal)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
B02 1500
B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Tabel  KIRIM-2  (1NF)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Diagram Ketergantungan Fungsional

Kode-kota

No-pem

Kota

Jumlah

No-bar

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal  Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.

Tabel PEMASOK-1  (2NF)

No-pem Kode-kota Kota
P01 1 Jakarta
P02 3 Bandung
P03 2 Surabaya

Bentuk Normal  Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan  atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.

Tabel  KIRIM-3  (3NF)

No-pem No-bar Jumlah
P01 B01 1000
P01 B02 1500
P01 B03 2000
P02 B03 1000
P03 B02 2000

Tabel  PEMASOK-2 (3NF)                                    Tabel PEMASOK-3  (3NF)

No-pem Kode-kota Kode-kota Kota
P01 1 1 Jakarta
P02 3 2 Surabaya
P03 2 3 Bandung

Contoh : Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi :

q       Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah
q       Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa
q       Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

q       Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

q       Seorang mahasiswa pada  mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1   ( Unnormal )

No-Mhs Nama- Mhs Jurusan Kode- MK Nama-MK Kode-Dosen Nama-Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola A

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

No-Mhs

Nama- Mhs Jurusan

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen Nama- Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
2683 Welli MI MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
5432 Bakri Ak. AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
5432 Bakri Ak. MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola A

Diagram Ketergantungan Fungsional

Nama_Mhs

No-Mhs                            Jurusan

Nilai

Nama-MK

Kode-MK                   Kode-Dosen

Nama-Dosen

Tabel  KULIAH (2NF)

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen

Nama-Dosen

MI350 Manajamen  DB B104 Ati
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola

Tabel MAHASISWA-3 (3NF)

No-Mhs

Nama-Mhs Jurusan
2683 Welli MI
5432 Bakri Ak.

Tabel NILAI (3NF)

No-Mhs

Kode MK

Nilai
2683 MI350 A
2683 MI465 B
5432 MI350 C
5432 AKN201 B
5432 MKT300 A

Tabel  MATAKULIAH (3NF)

Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen
MI350 Manajamen  DB B104
MI465 Analsis Prc. Sistem B317
AKN201 Akuntansi Keuangan D310
MKT300 DasarPemasaran B212


Tabel DOSEN (3NF)

Kode- Dosen Nama-Dosen
B104 Ati
B317 Dita
B310 Lia
B212 Lola

Kasih, Pengorbanan dan Kesetiaan

Barangkali cinta… jika darahku mendesirkan gelombang yang tertangkap oleh darahmu dan engkau beriak karenanya. Darahku dan darahmu, terkunci dalam nadi yang berbeda, namun berpadu dalam badai yang sama.

Barangkali cinta… jika napasmu merambatkan api yang menjalar ke paru-paruku dan aku terbakar karenanya. Napasmu dan napasku, bangkit dari rongga dada yang berbeda, namun lebur dalam bara yang satu.

Barangkali cinta… jika ujung jemariku mengantar pesan yang menyebar ke seluruh sel kulitmu dan engkau memahamiku seketika. Kulitmu dan kulitku, membalut dua tubuh yang berbeda, namun berbagi bahasa yang serupa.

Barangkali cinta… jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa dan aku dapati rumah yang kucari. Matamu dan mataku, tersimpan dalam kelopak yang terpisah, namun bertemu dalam setapak yang searah.

Barangkali cinta… karena darahku, napasku, kulitku, dan tatap mataku, kehilangan semua makna dan gunanya jika tak ada engkau di seberang sana.

Barangkali cinta… karena darahmu, napasmu, kulitmu, dan tatap matamu, kehilangan semua perjalanan dan tujuan jika tak ada aku di seberang sini.

Pastilah cinta… yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian, kecerdasan, dan kebijaksanaan untuk menghadirkan engkau, aku, ruang, waktu, dan menjembatani semuanya demi memahami dirinya sendiri

Seseorang yg mencintai kamu

Seseorang yg mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu. Dia hanya tau, dimata dia, kamulah satu satunya.

Seseorang yg mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah / gila / jengkel / stres. Tp ia tdk pernah tau hal bodoh apa yg sudah ia lakukan,karma semua yg ia lakukan adalah utk kebaikanmu.

Seseorang yg mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dlm hatinya kamu adalah yg terbaik, hanya ia yg tau.

Seseorang yg mencintai kamu, akan marah- marah atau mengeluh jika kamu tdk membalas pesannya atau telp nya, karna ia peduli dan ia tdk ingin sesuatu terjadi ke kamu.

Seseorang yg mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya di hadapanmu. Ketika kamu mencoba utk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut / bergetar utk kamu.

Seseorang yg mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yg tdk sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata2 itu tepat waktunya.

Seseorang yg mencintai kamu, tdk akan memberikan janji apapun dgn mudah,karna ia tdk mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu utk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yg paling bahagia dan aman selama lamanya.

Seseorang yg mencintai kamu, mungkin tdk bisa mengingat kejadian / kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tp ia tau bhw setiap detik yg ia lalui, ia mencintai kamu, tdk peduli hari apakah hari ini.

Seseorang yg mencintai kamu, tdk mau berkata Aku mencintaimu dgn mudah, karna segalanya yg ia lakukan utk kamu adalah utk menunjukkan bhw ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata I Love You pada situasi yg spesial, karna ia tdk mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bhw ia mencintai dirimu. Seseorang yg bner2 mencintai kamu, akan merasa bhw sesuatu harus dikatakan sekali saja krn ia berpikir bhw kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bhw tdk ada yg akan membuatnya bahagia / tersenyum.

Seseorang yg mencintai kamu, akan pergi ke airport utk menjemput kamu, dia tdk akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yg kamu harapkan.Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan: Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari? Dengan hatinya yg tulus.

Seseorang yg mencintai kamu, tdk tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah bbrp jam. Jika kamu menanyakan: mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata: Ketika kamu marah penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang,penjelasannya baru akan benar2 bekerja /manjur / berguna.

Seseorang yg mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda yg telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ‘ I LOVE U ‘ ada di dalam dompetnya dan Seseorang yg mencintaimu, jarang mengatakan kata2 manis. Tp kamu tau, ‘kecupannya’sudah menyalurkan semua……

Seseorang yang mencintai kamu akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu..

Seseorang yang mencintaimu akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi…dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri

Seseorang yang mencintaimu… akan rela melepaskan mu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia… dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain Pernahkah kamu mencintai seperti itu ????

Maka Berbahagialah orang yg dicintai oleh dirimu….

NORMALISASI

Definisi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel  untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari normalisasi

q       Untuk menghilangkan kerangkapan data

q       Untuk mengurangi kompleksitas

q       Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi

q       Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya  dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

q       Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan  Normalisasi

Bentuk Tidak Normal

Menghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1NF)

Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Menghilangkan anomali-anomali hasil dari

ketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)

Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal Kelima

Ketergantungan Fungsional

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X —> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai  Y pada R.

Misal terdapat skema database Pemasok-barang :  Pemasok (No-pem,  Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

No-pem Na-pem
P01                Baharu
P02                Sinar
P03                Harapan

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah :

No-pem —> Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y  tidak  tergantung  pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh :

Tabel KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)

No-pem Na-pem           No-bar Jumlah
P01                Baharu               B01                1000
P01                Baharu               B02                1500
P01                Baharu               B03                2000
P02                Sinar                   B03                1000
P03                Harapan             B02                2000


Ketergantungan fungsional :

No-pem à Na-pem

No-bar, No-pem  à Jumlah  (Tergantung penuh terhadap keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi :

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z  tergantung pada atribut Y pada  relasi R.      ( X à Y,  Y à Z , maka  X à Z )

Contoh :

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Ketergantungan transitif :

No-pem  à  Kode-kota

Kode-kota  à  Kota,   maka

No-pem  à  Kota

Bentuk Normal  Kesatu  (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila  setiap data  bersifat atomik yaitu  setiap irisan  baris dan kolom  hanya mempunyai satu nilai data


Tabel  KIRIM-1  (Unnormal)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
B02 1500
B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Tabel  KIRIM-2  (1NF)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Diagram Ketergantungan Fungsional

Kode-kota

No-pem

Kota

Jumlah

No-bar

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal  Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.

Tabel PEMASOK-1  (2NF)

No-pem Kode-kota Kota
P01 1 Jakarta
P02 3 Bandung
P03 2 Surabaya

Bentuk Normal  Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan  atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.

Tabel  KIRIM-3  (3NF)

No-pem No-bar Jumlah
P01 B01 1000
P01 B02 1500
P01 B03 2000
P02 B03 1000
P03 B02 2000

Tabel  PEMASOK-2 (3NF)                                    Tabel PEMASOK-3  (3NF)

No-pem Kode-kota Kode-kota Kota
P01 1 1 Jakarta
P02 3 2 Surabaya
P03 2 3 Bandung

Contoh : Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi :

q       Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah
q       Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa
q       Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

q       Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

q       Seorang mahasiswa pada  mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1   ( Unnormal )

No-Mhs Nama- Mhs Jurusan Kode- MK Nama-MK Kode-Dosen Nama-Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola A

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

No-Mhs

Nama- Mhs Jurusan

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen Nama- Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
2683 Welli MI MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
5432 Bakri Ak. AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
5432 Bakri Ak. MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola A

Diagram Ketergantungan Fungsional

Nama_Mhs

No-Mhs                            Jurusan

Nilai

Nama-MK

Kode-MK                   Kode-Dosen

Nama-Dosen

Tabel  KULIAH (2NF)

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen

Nama-Dosen

MI350 Manajamen  DB B104 Ati
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola

Tabel MAHASISWA-3 (3NF)

No-Mhs

Nama-Mhs Jurusan
2683 Welli MI
5432 Bakri Ak.

Tabel NILAI (3NF)

No-Mhs

Kode MK

Nilai
2683 MI350 A
2683 MI465 B
5432 MI350 C
5432 AKN201 B
5432 MKT300 A

Tabel  MATAKULIAH (3NF)

Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen
MI350 Manajamen  DB B104
MI465 Analsis Prc. Sistem B317
AKN201 Akuntansi Keuangan D310
MKT300 DasarPemasaran B212


Tabel DOSEN (3NF)

Kode- Dosen Nama-Dosen
B104 Ati
B317 Dita
B310 Lia
B212 Lola

NORMALISASI

Definisi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel  untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari normalisasi

q       Untuk menghilangkan kerangkapan data

q       Untuk mengurangi kompleksitas

q       Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi

q       Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya  dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

q       Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan  Normalisasi

Bentuk Tidak Normal

Menghilangkan perulangan group

Bentuk Normal Pertama (1NF)

Menghilangkan ketergantungan sebagian

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Menghilangkan anomali-anomali hasil dari

ketergantungan fungsional

Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Menghilangkan Ketergantungan Multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)

Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa

Bentuk Normal Kelima

Ketergantungan Fungsional

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X —> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai  Y pada R.

Misal terdapat skema database Pemasok-barang :  Pemasok (No-pem,  Na-pem)

Tabel PEMASOK-BARANG

No-pem Na-pem
P01                Baharu
P02                Sinar
P03                Harapan

Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah :

No-pem —> Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y  tidak  tergantung  pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh :

Tabel KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)

No-pem Na-pem           No-bar Jumlah
P01                Baharu               B01                1000
P01                Baharu               B02                1500
P01                Baharu               B03                2000
P02                Sinar                   B03                1000
P03                Harapan             B02                2000


Ketergantungan fungsional :

No-pem à Na-pem

No-bar, No-pem  à Jumlah  (Tergantung penuh terhadap keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi :

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z  tergantung pada atribut Y pada  relasi R.      ( X à Y,  Y à Z , maka  X à Z )

Contoh :

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Ketergantungan transitif :

No-pem  à  Kode-kota

Kode-kota  à  Kota,   maka

No-pem  à  Kota

Bentuk Normal  Kesatu  (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila  setiap data  bersifat atomik yaitu  setiap irisan  baris dan kolom  hanya mempunyai satu nilai data


Tabel  KIRIM-1  (Unnormal)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
B02 1500
B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Tabel  KIRIM-2  (1NF)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Diagram Ketergantungan Fungsional

Kode-kota

No-pem

Kota

Jumlah

No-bar

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal  Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.

Tabel PEMASOK-1  (2NF)

No-pem Kode-kota Kota
P01 1 Jakarta
P02 3 Bandung
P03 2 Surabaya

Bentuk Normal  Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan  atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.

Tabel  KIRIM-3  (3NF)

No-pem No-bar Jumlah
P01 B01 1000
P01 B02 1500
P01 B03 2000
P02 B03 1000
P03 B02 2000

Tabel  PEMASOK-2 (3NF)                                    Tabel PEMASOK-3  (3NF)

No-pem Kode-kota Kode-kota Kota
P01 1 1 Jakarta
P02 3 2 Surabaya
P03 2 3 Bandung

Contoh : Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi :

q       Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah
q       Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa
q       Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

q       Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

q       Seorang mahasiswa pada  mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1   ( Unnormal )

No-Mhs Nama- Mhs Jurusan Kode- MK Nama-MK Kode-Dosen Nama-Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola A

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

No-Mhs

Nama- Mhs Jurusan

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen Nama- Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
2683 Welli MI MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
5432 Bakri Ak. AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
5432 Bakri Ak. MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola A

Diagram Ketergantungan Fungsional

Nama_Mhs

No-Mhs                            Jurusan

Nilai

Nama-MK

Kode-MK                   Kode-Dosen

Nama-Dosen

Tabel  KULIAH (2NF)

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen

Nama-Dosen

MI350 Manajamen  DB B104 Ati
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola

Tabel MAHASISWA-3 (3NF)

No-Mhs

Nama-Mhs Jurusan
2683 Welli MI
5432 Bakri Ak.

Tabel NILAI (3NF)

No-Mhs

Kode MK

Nilai
2683 MI350 A
2683 MI465 B
5432 MI350 C
5432 AKN201 B
5432 MKT300 A

Tabel  MATAKULIAH (3NF)

Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen
MI350 Manajamen  DB B104
MI465 Analsis Prc. Sistem B317
AKN201 Akuntansi Keuangan D310
MKT300 DasarPemasaran B212


Tabel DOSEN (3NF)

Kode- Dosen Nama-Dosen
B104 Ati
B317 Dita
B310 Lia
B212 Lola

Definisi :

Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y  tidak  tergantung  pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

Contoh :

Tabel KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)

No-pem Na-pem           No-bar Jumlah
P01                Baharu               B01                1000
P01                Baharu               B02                1500
P01                Baharu               B03                2000
P02                Sinar                   B03                1000
P03                Harapan             B02                2000


Ketergantungan fungsional :

No-pem à Na-pem

No-bar, No-pem  à Jumlah  (Tergantung penuh terhadap keynya)

Ketergantungan Transitif

Definisi :

Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z  tergantung pada atribut Y pada  relasi R.      ( X à Y,  Y à Z , maka  X à Z )

Contoh :

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Ketergantungan transitif :

No-pem  à  Kode-kota

Kode-kota  à  Kota,   maka

No-pem  à  Kota

Bentuk Normal  Kesatu  (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila  setiap data  bersifat atomik yaitu  setiap irisan  baris dan kolom  hanya mempunyai satu nilai data


Tabel  KIRIM-1  (Unnormal)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
B02 1500
B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Tabel  KIRIM-2  (1NF)

No-pem Kode-kota Kota No-bar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Diagram Ketergantungan Fungsional

Kode-kota

No-pem

Kota

Jumlah

No-bar

Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal  Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.

Tabel PEMASOK-1  (2NF)

No-pem Kode-kota Kota
P01 1 Jakarta
P02 3 Bandung
P03 2 Surabaya

Bentuk Normal  Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan  atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.

Tabel  KIRIM-3  (3NF)

No-pem No-bar Jumlah
P01 B01 1000
P01 B02 1500
P01 B03 2000
P02 B03 1000
P03 B02 2000

Tabel  PEMASOK-2 (3NF)                                    Tabel PEMASOK-3  (3NF)

No-pem Kode-kota Kode-kota Kota
P01 1 1 Jakarta
P02 3 2 Surabaya
P03 2 3 Bandung

Contoh : Normalisasi pada database perkuliahan

Asumsi :

q       Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah
q       Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa
q       Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen

q       Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah

q       Seorang mahasiswa pada  mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai

Tabel MAHASISWA-1   ( Unnormal )

No-Mhs Nama- Mhs Jurusan Kode- MK Nama-MK Kode-Dosen Nama-Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola A

Tabel MAHASISWA-2 ( 1NF )

No-Mhs

Nama- Mhs Jurusan

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen Nama- Dosen Nilai
2683 Welli MI MI350 Manajamen  DB B104 Ati A
2683 Welli MI MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
5432 Bakri Ak. AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia B
5432 Bakri Ak. MKT300 Dasar Pemasaran B212 Lola A

Diagram Ketergantungan Fungsional

Nama_Mhs

No-Mhs                            Jurusan

Nilai

Nama-MK

Kode-MK                   Kode-Dosen

Nama-Dosen


Tabel  KULIAH (2NF)

Kode-MK

Nama-MK Kode-Dosen

Nama-Dosen

MI350 Manajamen  DB B104 Ati
MI465 Analsis Prc. Sistem B317 Dita
AKN201 Akuntansi Keuangan D310 Lia
MKT300 Dasar  Pemasaran B212 Lola

Tabel MAHASISWA-3 (3NF)

No-Mhs

Nama-Mhs Jurusan
2683 Welli MI
5432 Bakri Ak.

Tabel NILAI (3NF)

No-Mhs

Kode MK

Nilai
2683 MI350 A
2683 MI465 B
5432 MI350 C
5432 AKN201 B
5432 MKT300 A

Tabel  MATAKULIAH (3NF)

Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen
MI350 Manajamen  DB B104
MI465 Analsis Prc. Sistem B317
AKN201 Akuntansi Keuangan D310
MKT300 DasarPemasaran B212


Tabel DOSEN (3NF)

Kode- Dosen Nama-Dosen
B104 Ati
B317 Dita
B310 Lia
B212 Lola

sumber : http://www.google.com